TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Pasukan keamanan Israel membunuh tiga anggota kelompok Jihad Islam ketika mereka terlibat bentrokan bersenjata pada Sabtu (2/4/2022) dalam serangan di Tepi Barat. Ini kematian terbaru dalam gelombang kekerasan di sana.
Pertumpahan darah terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menjelang mulainya bulan suci Ramadan yang telah menyaksikan kekerasan meningkat di Israel dan Tepi Barat yang diduduki.
Tahun lalu selama Ramadan, bentrokan berkobar antara pasukan Israel dan warga Palestina yang mengunjungi masjid Al Aqsa di Jerusalem timur yang dicaplok.
Ini menyebabkan konflik yang menghancurkan selama 11 hari antara Israel dan penguasa Islam Jalur Gaza, Hamas.
Dilansir AFP (2/4), polisi Israel mengatakan pasukan keamanan membunuh tiga anggota kelompok militan Jihad Islam yang melepaskan tembakan selama operasi untuk menangkap mereka di dekat kota Jenin, Tepi Barat utara.
Empat tentara Israel terluka dalam operasi itu, salah satunya serius, kata polisi.
“Kelompok teroris berhasil dicegat dalam perjalanan menuju serangan dan menghentikan mobil yang mereka tumpangi antara Jenin dan Tulkarem,” kata polisi dalam suatu pernyataan.
Jihad Islam mengonfirmasi tiga kematian tersebut.
“Kami berduka atas kematian tiga pejuang pahlawan kami,” kata sayap bersenjata gerakan Islam itu. Dua dari mereka berasal dari Jenin dan satu dari Tulkarem.
Hamas mengeluarkan peringatan kepada Israel.
“Kebijakan musuh tentang pembunuhan di Tepi Barat dan Jerusalem yang diduduki tidak akan memberinya kondisi yang disebut keamanan,” kata Hamas.
Bentrokan pada hari ini menjadi yang terbaru dalam serentetan kekerasan berdarah di Israel dan Tepi Barat sejak 22 Maret.
Pada Jumat (1/4), pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina berusia 29 tahun dalam bentrokan di kota Hebron, Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Kantor berita Palestina Wafa menyebut dia sebagai Ahmad al-Atrash, yang dia katakan ikut serta dalam protes terhadap pemukiman Israel dan sebelumnya menjalani hukuman enam tahun di penjara Israel.
Tentara Israel mengatakan bahwa selama kerusuhan di Hebron, “Seorang tersangka melemparkan bom molotov ke tentara, yang menanggapi dengan tembakan langsung.”
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 70 orang terluka dalam bentrokan Jumat dengan tentara Israel di daerah Nablus, Tepi Barat utara. (hanoum/arrahmah.id)