GAZA (Arrahmah.com) – Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata, sebagaimana yang dikatakan menteri luar negeri Mesir pada Rabu (21/11/2012) dalam sebuah konferensi pers, dilansir Antiwar.
Gencatan senjata ini berlaku sejak pukul 21:00 waktu setempat, setelah mediasi yang dilakukan Mesir dan setelah Israel berkonsultasi dengan Amerika Serikat.
Pada Selasa (20/11), Hamas, melalui Mesir, mengajukan gencatan senjata yang syaratnya meliputi: menghentikan pembantaian, menghentikan penembakan roket dari Gaza, melonggarkan perbatasan (tapi tidak dibuka secara total). Penjamin gencatan senjata ini adalah pemerintah Mesir.
Israel mengklaim bahwa tuntutan tersebut “meminta terlalu banyak dari Israel,” dan gencatan senjata ini lemah.
Menurut laporan Aljazeera, Israel memang sepakat untuk gencatan senjata, tetapi menolak untuk membuka atau melonggarkan blokade Gaza, yang selama ini telah menyebabkan penderitaan berkepanjangan, terkhusus perekonomian, bagi rakyat Gaza. (siraaj/arrahmah.com)