YERUSALEM (Arrahmah.com) – Tentara zionis “Israel” menculik Gubernur Yerusalem, Adnan Ghaith, dan Sekretaris Jenderal Fatah untuk kota itu, Shadi Mutwar, dari rumah mereka.
“Gubernur ditangkap dalam serangan di rumahnya di lingkungan Silwan di Yerusalem,” kata Perkumpulan Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan.
Sumber-sumber media mengatakan tentara menyerang Mutwar di depan keluarganya sebelum menggeledah rumahnya dan menggeledah rumah Ghaith dengan kekerasan.
Juru bicara kepolisian “Israel” Micky Rosenfeld mengatakan kepada AFP bahwa “dua wakil ditangkap oleh polisi dan sedang diperiksa”, tetapi tidak mengkonfirmasi nama mereka atau memberikan perincian lebih lanjut.
Pengacara Mohammad Mahmoud, dari Komite Tahanan Palestina, mengatakan pengadilan “Israel” telah menolak untuk membebaskan kedua pejabat itu, dan menambahkan bahwa mereka akan dikirim ke pengadilan, kemungkinan hari ini. Mereka dituduh terlibat dalam kegiatan atas nama Otoritas Palestina (PA) di kota itu, jelasnya.
Mahmoud menambahkan bahwa Penuntutan “Israel” menuntut menahan mereka “untuk melaksanakan kedaulatan di Yerusalem.” Kegiatan PA dilarang dari Yerusalem oleh “Israel”, yang mengambil kendali atas Yerusalem Timur dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaploknya dalam tindakan yang tidak pernah diakui. oleh komunitas internasional.
Kedua pejabat politik telah berulang kali diculik dan dipenjara oleh tentara, sebagai bagian dari pelanggaran “Israel” yang terus-menerus terhadap pejabat, aktivis, dan institusi Palestina di Yerusalem yang diduduki.
Tentara “Israel” juga menahan kepala Keamanan Pencegahan Palestina, Sa’id Atari, bersama dengan lima pemuda dari halaman Masjid Al-Aqsa.
Menurut kantor berita Wafa, para prajurit menyerbu kompleks Al-Aqsa sebelum merebut keenam warga Palestina.
(fath/arrahmah.com)