Ramallah (arrahmah) – Tentara Israel Selasa menembak mati satu anak laki-laki Palestina berusia 12 tahun dalam unjuk rasa terhadap pagar pemisah Israel di Tepi Barat yang diduduki, kata saksi mata dan sumber medis Palestina.
Ahmad Hossam Mussa dihantam di kepalanya oleh sebuah peluru yang ditembakkan oleh tentara Israel dalam demonstrasi di desa Nilin, kata Salah al Khawaja, seorang anggota Komite Nilin Melawan Tembok itu.
Mussa meninggal karena lukanya ketika diangkut ke rumah sakit dalam sebuah mobil ambulans tak lama setelah itu, sumber medis mengatakan.
Para saksi mata mengatakan, tentara menembakkan beberapa rentetan ke arah sekelompok pengunjuk rasa yang lari ke Nilin setelah militer membubarkan demonstran di luar desa titik nyala itu dengan menggunakan peluru berlapis-karet.
“Demonstran tiba di tempat pembangunan tembok di luar desa itu dan tentara mulai menembak dengan peluru karet dan gas air mata. Ini mendesak pengunjuk rasa ke desa tempat anak laki-laki itu dihantam oleh peluru,” kata saksi mata.
Limabelas orang terluka akibat peluru berlapis-karet, tiga di antaranya dalam kondisi parah, dalam demonstrasi Selasa di Nilin, yang dalam beberapa bulan belakangan ini menjadi tempat demonstrasi keras terhadap tembok pemisah yang kontroversial itu.
Sementara itu, sebuah stasiun radio Arab menyiarkan dua tentara Israel luka parah akibat lemparan batu warga Palestina dalam demonstrasi tersebut. [fad/xnh/ant]