GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan pendudukan “Israel” membunuh delapan warga Palestina, termasuk empat anak-anak, dan melukai 810 warga lainnya di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem, dan Jalur Gaza, sebuah laporan resmi Palestina mengungkapkan pada Jumat (1/3/2019).
Laporan tersebut, yang dikeluarkan oleh Pusat Dokumentasi dan Studi PLO Abdullah Al-Horani, juga mengatakan bahwa “Israel” menangkap 500 warga Palestina dan menghancurkan 43 rumah dan fasilitas Palestina.
Menurut laporan itu, enam dari delapan korban meninggal dalam protes di Gaza dan dua orang tewas di Tepi Barat. Jumlah itu termasuk Faris Baroud (51) yang meninggal di penjara.
Baroud, yang menghabiskan 28 tahun di penjara, meninggal akibat kelalaian medis dan “Israel” masih menyimpan tubuhnya bersama dengan mayat 37 martir Palestina lainnya.
Sebagian besar warga Palestina ditahan setelah pembukaan kembali Gerbang Al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem yang diduduki.
Pusat Hak Asasi Manusia Palestina mengatakan bahwa pasukan pendudukan “Israel” melukai 83 warga sipil selama penumpasan terhadap protes Great March of Return, termasuk 23 anak-anak, seorang wanita, tiga paramedis, dan seorang jurnalis.
(fath/arrahmah.com)