AL-QUDS (Arrahmah.com) – Lembaga Waqaf dan peninggalan Palestina Ahad (21/9) mengungkap tentang niat pemerintah Israel yang akan membuka sinagod terbesar dan yang paling dekat ke Masjid Al-Asha. Sinagog tersebut berjarak kurang lebih 50 meter dari Al-Aqsha.
Sinagog Yahudi terbesar ini terletak di jalan Wadi, distrik Kota Lama al-Quds di wilayah Hamamul Ain, beberapa meter dari tembok al-Buraq.
Berdasarkan penelitian lembaga tersebut, sinagog ini terkait dengan terowongan dan galian yang menghubung ke dalam areal Masjid Al-Aqsha. Saat ini, mereka berniat membuka pintu sinagog yang lain yang langsung berhubungan dengan sejumlah bangunan suci yang merupakan wilayah waqaf bagi kaum muslimin.
Proyek Akhir Sinagog
Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan sejumlah tokoh lembaga waqaf dan peninggalan Al-Aqsha ke wilayah tersebut di temukan, sinagog tersebut terletak di jalan Al-Wadi distrik Kota Lama yang berdekatan dengan Tembok Al-Buraq yang suka disebut wilayah Hamamul Ain. Dan berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga di Hausy Awadhillah dan Hawasyul Zaroba serta hasil pemantauan yang dilakukan secara terus menerus, terbukti bahwa pemerintah Zionis serta antek-anteknya seperti organisasi Athirat Cohanem, dalam waktu dekat ini berniat membuka sinagog yahudi raya yang terletak di Hamamul Ain. Wilayah tersebut merupakan wilayah waqaf bagi kaum muslimin. Sinagog ini terus dibangun siang dan malam dan baru selesai pembangunannya.
Pemerintah Israel telah menyiapkan sesegera mungkin acara pembukaan dua pintu utama sinagog tersebut. Pintu utama terdapat di dalam bangunan suci, milik keluarga Zaroba dan keluarga Awadhillah yang termasuk dalam wilayah waqaf kaum muslimin.
Adapun pintu kedua terletak di belakang berhadapan dengan sejumlah bangunan suci milik keluarga Awadhullah. Sebelumnya kepolisian Israel telah melarang pendudu Awadhillah memasuki areal ini. Mereka bahkan mengancam akan memenjarakanya.
Sebenarnya pembangunan sinagog ini telah dimulai sejak dua tahun silam. Tepatnya sejak oragnisasi Atirat Cohanem menguasai sebagain wilayah waqaf kaum muslimin yang suka disebut dengan Hamamul Ain. Sebagaimana diungkapkan Lembaga Al-Aqsha untuk kemakmuran tempat-tempat suci (yang telah dibubarkan pemerintah Israel).
Sinagog Terbaru
Sinagog ini merupakan sinagog raya, terdiri dari dua tingkat. Tingkat dasar dan tingkat dua yang memakai kubbah tinggi. Untuk tingkat dasar akan segera selesai pembuatanya menyusul. Sinagog ini terhubung dengan jaringan terowongan yang berada di bawah Masjid Al-Aqsha yang beberapa bulan sebelumnya sudah terungkap oleh Lembaga A-Aqsha untuk kemakmuran tempat suci. Sebagian terowongan ini bahkan mencapai Babul Mutharah yang terletak persis di bawan bangunan suci ummat Islam di areal perbatasan Masjid Al-Aqsha di bagian baratnya.
Adapun terowongan yang lain terhubung dengan tembok al-Buraq dan jalan Al-Mugaribah. Sebelumnya pemerintah Israel telah menghubungkan terowongan ini dengan sinagog bagian bawah yang akan segera diresmikan pembukaanya. Terowongan-terowongan ini memanjang melalui tembok al-Buraq, terowongan Yabusi melintasi tembok bagian barat Al-Aqsha.
Tujuan Pembangunan Sinagog
Lembaga Al-Aqsha untuk Bagian Waqaf dan Peninggalan mengisyaratkan, pemerintah Israel melakukan berbagai upaya untuk merealisasikan bebagai tujuanya seperti pembukaan sinagog dan pembangunannya dengan maksud menciptakan bangunan Yahudi yang mempunyai cita rasa tinggi untuk menutupi pemandangan masjid Al-Aqsha dan teruatama Qubbah Sakhra. Kemudian ada peningkatan para pengunjung yahudi ke wilayah terowongan yang terdapat di sekitar bawah Masjid Al-Aqsha. Dan untuk lebih mendekati Masjid al-Aqsha di samping mendesak warga Al-Quds di distrik Kota Lama agar berpindah dari wilayah tersebut secara suka rela maupun terpaksa. Mereka menginginkan Kota Lama benar-benar bersih dari warga Palestina. Oleh karena itu mereka memasivkanya dengan koloni permukiman sebagai bagian dari proyek yahudisasi kota Al-Quds.
Rumah-Rumah Terdekat dan wilayah militer
Penduduk Awadhillah yang rumahnya menempel dengan sinagog tersebut mengatakan, pembangunan sinagog yahudi terus berlangsung hingga larut malam. Mereka telah merampungkan pembangunan sejumlah pintu utama yang salah satunya melalui pintu-pintu rumah kami. Yang terisa hanya tinggal tembok bagian luar yang akan segera rubuh dalam waktu dekat ini. (Hanin Mazaya/infopalestine)