JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Pesawat temput “Israel” melancarkan serangan udara di dekat Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza utara pada Jumat (27/10/2023) malam.
Dilansir dari Al-Aqsa TV, serangan udara tersebut juga menargetkan kamp pengungsian Al-Bureij di Gaza tengah.
Meski begitu, sejauh ini belum ada informasi mengenai jumlah korban jiwa akibat serangan itu.
Sejak perang pecah, tercatat “Israel” telah berkali-kali menargetkan Rumah Sakit Indonesia dan rumah sakit lainnya.
Pada Ahad (22/10), Direktur Rumah Sakit Indonesia melaporkan Rumah Sakit mereka rusak parah setelah Israel kembali menyerang lokasi sekitar dalam beberapa jam terakhir. Rumah Sakit Indonesia pernah terkena serangan “Israel” pada awal perang yang menyebabkan tewasnya seorang staf lokal Palestina.
Selain Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Baptis Al Ahli juga pernah dirudal Israel pada 17 Oktober lalu, yang menewaskan setidaknya 300 orang.
Al-Aqsa TV juga mengungkapkan bahwa terjadi bentrokan antara pejuang Palestina dan pasukan “Israel” di berbagai wilayah di Gaza utara.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan para pejuangnya melawan invasi darat “Israel” di daerah Beit Hanoun di Gaza utara dan timur kamp Al-Bureij.
Kelompok Palestina lainnya yang berbasis di Gaza, Jihad Islam, juga mengatakan para pejuangnya menghadapi upaya pasukan “Israel” untuk maju ke Gaza.
Tentara “Israel” pada Jumat (27/10) memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah dibombardir tanpa henti sejak Hamas menggelar operasi Banjir Al-Aqsa.
Konflik meningkat setelah sayap militer Hamas melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap “Israel” pada 7 Oktober dengan menembakkan ribuan roket dan mengirimkan ratusan pejuang ke kota-kota “Israel”.
“Israel” menanggapinya dengan serangan udara dan artileri tanpa henti di Jalur Gaza, dan pemerintah mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan serangan darat. (rafa/arrahmah.id)