RAMALLAH (Arrahmah.com) – “Israel” pada Senin (1/2/2016) memblokir jalan masuk untuk non-penduduk ke kota Ramallah di Tepi Barat, di mana Otoritas Palestina berbasis, setelah penembakan sehari sebelumnya yang melukai tiga tentara Zionis.
“Sesuai dengan penilaian situasi menyusul serangan penembakan kemarin di Beit El, langkah-langkah keamanan telah diambil di daerah dan hanya warga Ramallah yang diizinkan masuk ke kota,” ujar seorang juru bicara militer seperti dilansir WB.
Ia melanjutkan bahwa keputusan untuk membuka blokade akan bergantung pada penilaian keamanan.
Seorang warga Palestina yan bekerja sebagai penjaga di kantor jaksa agung di Ramallah melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan di luar kota pada Ahad (31/1), melukai tiga tentara “Israel” sebelum ia ditembak mati.
Pos pemeriksaan tersebut sering dilewati oleh para diplomat, jurnalis dan pekerja kemanusiaan dan sempat ditutup hingga Senin pagi setelah serangan terjadi, ujar seorang wartawan AFP.
Kekerasan yang tengah meningkat di Tepi Barat telah menewaskan 25 warga “Israel” serta warga Eritrea dan Amerika, menurut hitungan AFP. Dalam periode yang sama, 161 warga Palestina telah gugur oleh pasukan Zionis, sebagian besar dari mereka dituduh telah melancarkan serangan terhadap tentara atau pemukim “Israel”. (haninmazaya/arrahmah.com)