TEL AVIV (Arrahmah.com) – Tank-tank ‘Israel’ menembaki posisi Hamas pada Sabtu pagi (22/8/2020), beberapa jam setelah muncul laporan sebuah roket diluncurkan ke ‘Israel’ selatan.
Sebuah pernyataan dari militer Zionis mengatakan “tank ‘Israel’ menargetkan pos militer Hamas di Jalur Gaza selatan” sebagai tanggapan atas tembakan Jumat.
Roket yang memicu sirene di ‘Israel’ selatan, dicegat oleh pertahanan udara tanpa menimbulkan korban atau kerusakan, katanya.
Sumber keamanan Gaza mengatakan kepada kantor berita AFP, tembakan tank ‘Israel’ menargetkan pos pengamatan Hamas di timur Rafah dan timur Khan Younis, tidak menimbulkan korban.
‘Israel’ telah membom Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus sebagai tanggapan atas peluncuran balon yang dilengkapi dengan bom api, atau, kadang-kadang, roket.
Mereka juga menangguhkan pengiriman bahan bakar dan menutup penyeberangan perbatasannya dengan Jalur Gaza pekan lalu sebagai tanggapan atas serangan tersebut, yang mengakibatkan satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza ditutup karena kekurangan bahan bakar.
Negera Zionis itu juga membatasi zona perikanan di pantai Gaza.
Jalur Gaza memiliki populasi dua juta, lebih dari setengahnya hidup dalam kemiskinan, menurut Bank Dunia.
Wilayah Palestina telah berada di bawah blokade ‘Israel’ yang menghancurkan sejak 2007.
Delegasi Mesir mencoba menengahi kembalinya gencatan senjata informal.
Mesir telah bertindak untuk menenangkan gejolak yang berulang dalam beberapa tahun terakhir untuk mencegah terulangnya tiga perang yang telah dilakukan ‘Israel’ dan Hamas sejak 2008.
‘Israel’ merebut Gaza dari Mesir dalam Perang Enam Hari 1967, tetapi secara sepihak menarik tentaranya dan mengevakuasi permukimannya pada tahun 2005.
‘Israel’, bagaimanapun, terus mengontrol sebagian besar perbatasan Gaza, dengan sisanya di bawah kendali Mesir. (Althaf/arrahmah.com)