TEL AVIV (Arrahmah.com) – Menteri Kehakiman Mesir, Mohammad Abdul Aziz al-Jundi mengatakan bahwa Israel berencana untuk membuka jalan bagi mantan pemimpin diktator yang digulingkan oleh rakyatnya sendiri, Hosni Mubarak untuk melarikan diri dari negara Afrika.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar al-Wafd, Jundi juga menuduh Israel berusaha memicu perang saudara di negara Afrika Utara itu, mencatat bahwa Tel Aviv berusaha menghancurkan revolusi Mesir.
Mubarak, yang digulingkan pada Februari lalu setelah berminggu-minggu digelarnya protes berdarah, akan menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah membunuh demonstran damai selama revolusi anti-rezim.
Mantan presiden Mesir saat ini sedang berada dalam tahanan polisi di rumah sakit Mesir. Dia telah dilaporkan mengalami serangan jantung saat diinterogasi.
Mubarak telah memerintah Mesir selama lebih dari 30 tahun di bawah dukungan langsung Amerika dan Israel. (haninmazaya/arrahmah.com)