TEL AVIV (Arrahmah.id) – “Israel” tengah bersiap untuk kemungkinan melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Negara penjajah tersebut dilaporkan mengadakan lima pertemuan mengenai kesiapan militer untuk serangan semacam itu dalam sepekan terakhir, kata seorang sumber kepada Channel 12 “Israel” pada Selasa (21/2/2023).
Nir Dvori, seorang ahli militer “Israel”, mengatakan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh menteri pertahanan, kepala staf angkatan darat, kepala Dewan Keamanan Nasional, dan kepala intelijen “Israel”.
Dia mengklaim bahwa para pejabat setuju untuk meningkatkan keadaan siaga dan kesiapan untuk serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Dvori menambahkan bahwa Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu telah mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa “jika dunia tidak melakukan apa-apa” tentang program nuklir Iran” maka “Israel harus melakukan sesuatu sendiri”.
Dia juga mengutip Menteri Pertahanan “Israel”, Yoav Galant yang mengatakan bahwa ancaman Iran harus kembali ke daftar prioritas teratas dunia.
Dvori menambahkan bahwa ancaman baru “Israel” adalah sebagai tanggapan atas pengayaan uranium yang dilaporkan 86 persen oleh Iran, mengklaim bahwa Teheran hampir memproduksi bom nuklir.
“Israel” sering mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran dan diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan ilmuwan nuklir Iran.
Pada Selasa (21/2), Tamir Hayman, mantan kepala badan intelijen militer “Israel” AMAN, mengatakan kepada media “Israel” bahwa “strategi melawan Iran telah gagal”.
“Perjanjian nuklir [2015] telah gagal dan opsi militer harus disiapkan,” tegasnya. (zarahamala/arrahmah.id)