YERUSALEM (Arrahmah.com) – ‘Israel’ pada Minggu (26/1/2020) secara resmi memberi warganya hak untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk kunjungan keagamaan dan bisnis.
‘Israel’ sebelumnya tidak pernah memberikan persetujuan resmi untuk perjalanan semacam itu baik bagi orang Yahudi maupun Muslim yang tinggal di ‘Israel’.
Menteri Dalam Negeri Aryeh Deri “menandatangani untuk pertama kalinya suatu perintah yang memungkinkan izin perjalanan bagi orang ‘Israel’ ke Arab Saudi,” seperti diungkap dalam sebuah pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri ‘Israel’.
Langkah itu, yang dikoordinasikan dengan dinas keamanan dan diplomatik, menyetujui perjalanan ke negara Teluk “untuk tujuan keagamaan selama haji dan umrah (ziarah Muslim),” katanya dalam sebuah pernyataan.
‘Israel’ juga akan mengizinkan warganya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi “dalam rangka berpartisipasi dalam pertemuan bisnis atau mencari investasi” namun tidak melebihi 90 hari perjalanan.
Pelancong bisnis harus “mengatur masuknya mereka ke Arab Saudi dan menerima undangan dari sumber pemerintah,” kata kementerian dalam negeri.
Tidak ada indikasi perubahan kebijakan yang sesuai dari pihak Saudi.
Minggu sebelumnya, Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu memuji Mohammed al-Issa, kepala Liga Dunia Muslim yang berbasis di Mekah, Arab Saudi, karena menghadiri peringatan di Polandia minggu ini menandai 75 tahun sejak pembebasan kamp kematian Auschwitz. (Althaf/arrahmah.com)