HEBRON (Arrahmah.com) – Otoritas Zionis “Israel” berencana membangun unit perumahan koloni ilegal baru untuk pemukim Yahudi di jantung kota Hebron, di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki.
Harian “Israel” Haaretz melaporkan bahwa beberapa bulan yang lalu mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon resmi membangun koloni ilegal baru di daerah H2, Hebron, yang berada di bawah kendali penuh “Israel”.
Menggambarkannya hanya “segelintir rumah”, Haaretz menyatakan bahwa rencana untuk membangun konstruksi di daerah di mana pangkalan militer Mitkanim saat ini berdiri, berlokasi antara lingkungan Yahudi (koloni Avraham Avinu) dan Jalan Shuhada, lansir IMEMC pada Senin (22/8/2016).
“Israel” mengklaim bahwa tanah, di mana konstruksi baru akan dibangun, “dihuni oleh keluarga Yahudi sebelum berdirinya ‘Israel’.”
Masih belum jelas jumlah unit dan berapa luas tanah yang dicaplok oleh “Israel” untuk koloni ilegal baru, sedangkan luas pangkalan militer yang berada di sana hampir dua dunam.
Kurang dari dua minggu lalu, Komite Pembangunan Hebron mengungkapkan kepada Ma’an bahwa sejumlah tentara memasang pos baru di wilayah stasiun bus tua di pusat kota Hebron, dekat dengan pos ilegal Beit Romano yang didirikan di properti milik sekolah Osama Bin Al-Monqith di Hebron.
Emad Hammad, kepala Komite Pembangunan Hebron mengatakan kepada Ma’an bahwa penjajah “Israel” menambahkan 12 rumah mobil baru di halaman stasiun bus tua yang secara ilegal diduduki oleh tentara Zionis di tahun 1980-an, dan digunakan sebagai pangkalan militer. (haninmazaya/arrahmah.com)