YERUSALEM (Arrahmah.com) – Komite Perencanaan Pembangunan Israel akan merealisasikan rencana penghancuran 22 rumah milik warga Palestina di pinggiran Silwan, Al Quds, pada hari Senin mendatang.
Rencana tersebut mendukung pembangunan sebuah taman antik di Bustan yang berdekatan dengan Silwan, tempat berdirinya 80 rumah warga yang diklaim Israel dibangun tanpa izin. Israel memutuskan bahwa 22 rumah di antaranya harus dibongkar dan penghuni rumah-rumah itu dipaksa pindah ke daerah pinggiran lainnya, surat kabar Haaretz melaporkan pada Jumat (18/6), dikutip PressTV.
Kontan warga menolak rencana tersebut karena melanggar hak-hak mereka dan melanggar hukum internasional.
Pengumuman itu dibuat bertepatan dengan kunjungan utusan AS George Mitchell ke Israel, yang dimulai pada hari Kamis kemarin.
Mitchell mengunjungi kawasan itu dengan dalih menjalin kontak diplomatik antara Otoritas Palestina dan Israel.
Terakhir kali Mitchell mengunjungi daerah tersebut pada 20 Mei, 56 anggota parlemen Israel menandatangani pernyataan yang isinya meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak untuk melanjutkan pembangunan di pemukiman Ariel di bagian utara Tepi Barat. (althaf/arrahmah.com)