YERUSALEM (Arrahmah.com) – Kementerian Luar Negeri “Israel” mengumumkan peluncuran sebuah asosiasi yang menyatukan komunitas Yahudi di negara-negara Teluk Arab (15/2/2021).
Asosiasi Komunitas Yahudi Teluk (AGJC) ini dikabarkan akan mengurus semua aspek kehidupan keagamaan dan sosial di enam negara Teluk; Arab Saudi, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab (UEA) , Kuwait, dan Qatar.
Dilansir Anadolu Agency (15/2/2021), Perusahaan Penyiaran Publik “Israel” (IPBC) mengatakan AGJC juga akan berusaha untuk memberikan layanan keagamaan kepada orang Yahudi yang melakukan perjalanan ke negara-negara Teluk baik untuk tempat tinggal atau pariwisata.
Menurut IPBC, asosiasi tersebut akan dipimpin oleh Abraham Nono, yang juga ketua komunitas Yahudi di Bahrain.
Tidak ada angka akurat tentang jumlah orang Yahudi yang tinggal di negara-negara Teluk.
Namun, “Israel” baru-baru ini mengatakan bahwa sekitar 130.000 orang Israel telah mengunjungi UEA sejak perjanjian normalisasi ditandatangani antara Abu Dhabi dan Tel Aviv September tahun lalu.
Pada tahun 2020, UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko mengumumkan perjanjian normalisasi yang kontroversial dengan “Israel”, menyusul langkah-langkah beberapa dekade lalu oleh Mesir dan Yordania, yang masing-masing menandatangani kesepakatan dengan Israel pada tahun 1979 dan 1994. (Hanoum/Arrahmah.com)