TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan merilis gelombang keempat tahanan Palestina dengan dalih karena upaya Palestina untuk bergabung dengan organisasi-organisasi internasional.
Seorang juru bicara untuk Tzipi Livni, menteri kehakiman dan kepala perundingan “Israel” mengklaim pada Kamis (3/4/2014) bahwa pemerintah “Israel” telah bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan untuk membebaskan para tahanan ketika Mahmoud Abbas menandatangani surat aksesi untuk konvensi internasional 15.
Abbas mengatakan itu adalah respon terhadap kegagalan “Israel” untuk membebaskan para tahanan seperti yang dijanjikan.
“Israel” telah berjanji akan membebaskan 104 tahanan Palestina dalam empat tahap dan sebagai gantinya otoritas Palestina di Tepi Barat berjanji akan membekukan semua pergerakan untuk mencari keanggotaan dalam organisasi PBB sampai bulan April 2014.
Tapi krisis meletus pada akhir pekan ketika “Israel” menolak membebaskan 26 tahanan terakhir, membuat marah warga Palestina yang pada Selasa (1/4) meresponnya dengan melanjutkan pendekatan mereka untuk badan-badan internasional.
“Warga Palestina mengatakan, jika Anda melakukan itu kami akan menuntut Anda untuk kejahatan perang. Bahasa ini tidak kondusif untuk pembicaraan,” ujar reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Yerusalem.
“Kami telah melihat pembicaraan damai datang dan pergi. Semuanya hanya pembicaraan mengenai pembicaraan, berbicara tentang kerangka. Tidak ada seorang pun duduk dan membahas masa depan Yerusalem. Sangat sulit untuk melihat bagaimana hal ini akan bisa diselesaikan.” (haninmazaya/arrahmah.com)