TEL AVIV (Arrahmah.com) – Tel Aviv bersikukuh akan kembali membangun 800 unit pemukiman baru di sepanjang Tepi Barat meskipun dunia internasional mendesak mereka untuk menghentikan aktivitas tersebut.
“Para pemukim bekerja cepat agar konstruksi bisa selesai dalam waktu dekat sehingga sejumlah unit rumah baru ini akan dimasukkan sebagai permukiman yang telah ada,” menurut laporan yang dikeluarkan oleh Israel sayap kiri pada hari Senin (5/10). Menurut mereka, pembangunan pemukiman yang cukup mendesak ini tidak bisa dimasukkan sebagai pelanggaran seruan internasional agar Israel berhenti menyebarkan pemukiman di tanah Palestina.
Diperkirakan hingga saat ini ada hampir 200.000 pemukim Yahudi ilegal di al-Quds. Ada juga sekitar 300.000 lebih ilegal pemukim Yahudi yang tinggal di pemukiman-pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki Tepi Barat.
Semua permukiman Yahudi ini adalah pemukiman yang ilegal di mata hukum internasional karena dibangun di atas tanah milik warga Palestina sebagaimana yang ditetapkan dalam kesepakatan tahun 2002 yang dimotori oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, PBB, dan Rusia. (althaf/prtv/arrahmah.com)