YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pihak berwenang penjajah “Israel” telah menyetujui rencana untuk membangun 20.000 unit pemukiman baru di seluruh Yerusalem Raya, media “Israel” melaporkan pada Rabu (15/8/2018).
Menurut Otoritas Penyiaran “Israel”, sebagian besar rumah yang direncanakan akan dibangun di daerah yang diduduki oleh “Israel” sejak Perang Timur Tengah 1967.
Proyek itu, kata penyiar itu, diperkirakan menelan biaya sekitar 1,4 miliar shekel “Israel” (sekitar $ 379 juta).
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, dan warga Palestina berharap Yerusalem Timur yang diduduki akhirnya bisa berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina merdeka.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap semua konstruksi pemukiman Yahudi di sana sebagai ilegal.
(fath/arrahmah.com)