GAZA (Arrahmah.id) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam keras rencana terbaru otoritas pendudukan “Israel” yang mengumumkan pembangunan lebih dari sepuluh ribu unit permukiman ilegal di Yerusalem yang diduduki. Rencana ini termasuk pembangunan sekolah agama untuk ekstremis Zionis di lingkungan Sheikh Jarrah dan mengambil alih tanah milik warga Palestina.
Dilansir dari situs resmi Hamas (23/01/2025), langkah ini disebut sebagai bagian dari perang total yang dilancarkan oleh pemerintahan penjahat perang Netanyahu terhadap rakyat Palestina. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menciptakan fakta baru di lapangan, dalam upaya memaksakan klaim kedaulatan “Israel” atas Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
Hamas memperingatkan dampak serius dari langkah-langkah agresif ini dan menyerukan seluruh elemen Palestina untuk bersatu melawan rencana permukiman ilegal tersebut. Hamas juga mengajak rakyat Palestina untuk terlibat dalam program perjuangan nasional yang komprehensif, memperkuat perlawanan hingga pendudukan “Israel” berhasil diusir dan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya berhasil didirikan.
(Samirmusa/arrahmah.id)