DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan udara “Israel” terhadap sebuah pos militer Suriah di Dataran Tinggi Golan Suriah menewaskan seorang tentara dan melukai tujuh orang, sumber militer Suriah melaporkan pada Jum”t (21/8/2015), sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba.
Saluran televisi Suriah mengatakan bahwa jet “Israel” menyerang basis militer Suriah pada Kamis malam di daerah Quneitra dekat perbatasan “Israel”.
Militer “Isrel” mengatakan bahwa pihaknya telah membalas roket yang ditembakkan dari Suriah.
Roket-roket yang ditembakkan dari Suriah itu menghantam desa “Israel” di dekat perbatasan Lebanon pada Kamis sore, yang menyebabkan kebakaran namun tidak menimbulkan korban.
Menurut militer “Israel”, dua rudal dari Suriah itu menghantam Dataran Tinggi Golan dan dua rudal lainnya jatuh di Galilee.
“Serangan roket itu jelas disengaja,” ucap pejabat militer “Israel”. Menurut dia, serangan tersebut mungkin merupakan serangan terbesar yang pernah ditembakkan dari Suriah ke “Israel” dalam empat tahun terakhir.
Ini bukanlah pertama kalinya sejak perang Timur Tengah tahun 1973, sejumlah roket dari wilayah Suriah ditembakkan ke “Israel”.
Sumber militer “Israel” (IDF), mengatakan bahwa serangan udara dan artileri yang ditembakkan ke Golan, Suriah, berlangsung lima hingga enam kali.
“Kami menyerang dengan tank, artileri, dan satu sasaran dari udara. Kami menyerang beberapa wilayah Suriah, lima atau enam situs dengan beberapa sasaran dalam setiap situs. Serangan kami jauh lebih parah kali ini, dalam rangka untuk mengirim pesan dan menggarisbawahi keparahan insiden ini,” bunyi pernyataan militer “Israel”, seperti dikutip Ynetnews, Jumat (21/8/2015).
(ameera/arrahmah.com)