MANAMA (Arrahmah.com) – “Israel” dan Bahrain, pada Senin (28/3/2022), menandatangani perjanjian kerangka kerja untuk kerja sama di sela-sela pertemuan puncak enam pihak yang diadakan di kota selatan Negev, Anadolu News Agency melaporkan.
KTT, yang berakhir Senin pagi, mempertemukan para Menteri Luar Negeri “Israel”, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Maroko dan Amerika Serikat.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri “Israel” mengatakan perjanjian kerja sama, yang ditandatangani di hadapan peserta KTT, akan diawasi oleh Kementerian Luar Negeri kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Bahrain mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Menteri Luar Negeri, Abdullatif Al-Zayani, berdiskusi dengan mitranya dari “Israel”, Yair Lapid, cara untuk mengembangkan kerja sama bilateral serta perkembangan politik dan keamanan terbaru di Timur Tengah.
Pada tahun 2020, Bahrain, UEA, Sudan, dan Maroko menandatangani perjanjian yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan dengan “Israel”, dalam sebuah langkah yang dikecam oleh Palestina sebagai “pengkhianatan” terhadap tujuan mereka.
(*/Arrahmah.com)