JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” mengancam akan menghancurkan Kompleks Rmah Sakit Al-Shifa di Gaza utara meskipun masih terdapat tim medis dan pasien di dalamnya, ungkap kantor media di daerah pada Sabtu (23/3/2024).
“Kami menerima kesaksian dari dalam Kompleks Rumah Sakit Al-Shifa yang mengindikasikan bahwa tentara pendudukan ‘Israel’ mengancam staf medis dan para pengungsi yang berlindung di sana bahwa mereka akan menghancurkan bangunan rumah sakit dengan mereka di dalamnya,” kata kantor media Gaza dalam sebuah pernyataan.
Tentara menuntut agar orang-orang Palestina yang berada di dalam rumah sakit “keluar untuk disiksa, diselidiki, dan dieksekusi,” tambahnya.
“Israel” pertama kali menyerbu rumah sakit Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza yang menampung ribuan pasien dan pengungsi, pada November lalu, dengan alasan bahwa Hamas menggunakannya sebagai pusat komando.
Kemudian, pada Senin (18/3), “Israel” kembali menyerang rumah sakit tersebut.
Kantor media Gaza mengutuk “kejahatan terorganisir” yang terus dilakukan oleh tentara “Israel” dengan penuh kebrutalan dan balas dendam.
Kantor berita itu menyatakan bahwa pemerintah Amerika dan komunitas internasional “bertanggung jawab penuh” atas serangan tersebut.
“Israel” telah melancarkan serangan militer yang mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas.
Lebih dari 32.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh di Gaza, dan hampir 74.300 lainnya terluka, selain menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan kondisi kelaparan. (Rafa/arrahmah.id)