GAZA (Arrahmah.com) – Para pemimpin “Israel” telah memperingatkan Hamas bahwa mereka berisiko mengalami eskalasi besar di Jalur Gaza karena gagal menghentikan serangan roket lintas batas dan balon pembakar.
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan kelompok Palestina yang menguasai Gaza, akan “mengalami pukulan yang sangat parah”, lansir BBC (21/8/2020).
Namun, seorang juru bicara Hamas bersumpah akan “tidak ragu-ragu untuk memasuki pertempuran jika serangan dan pengepungan ‘Israel’ terus berlanjut”.
Semalam, pejuang Palestina menembakkan 12 roket ke arah “Israel” dan pesawat tempur “Israel” melakukan tiga serangan udara.
Sejak pekan lalu, sejumlah roket telah diluncurkan dari Gaza bersama ratusan balon yang berisi bahan peledak dan alat pembakar yang menyebabkan puluhan kebakaran di selatan “Israel”.
“Israel” menanggapi dengan membombardir apa yang diklaimnya sebagai situs militer Hamas di Gaza.
“Israel” juga melarang kapal penangkap ikan pergi ke laut dan hanya mengizinkan barang-barang kemanusiaan melalui satu penyeberangan komersial Gaza.
Tanpa pengiriman bahan bakar, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza telah ditutup. Itu telah membuat populasi wilayah yang berpenduduk 1,9 juta itu dengan listrik menyala hanya sekitar empat jam sehari, turun dari delapan jam.
Jumlah roket yang ditembakkan dari Gaza pada Kamis malam dan Jumat pagi adalah yang terbesar dalam 24 jam sejak putaran kekerasan terakhir dimulai. (haninmazaya/arrahmah.com)