TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Otoritas pendudukan “Israel” telah mengancaman mereka bahwa mereka akan merebut lebih banyak lagi tanah dan pertanian milik Palestina di sekitar kota Salfit, Tepi Barat, kantor berita Maan melaporkan pada Ahad (17/11/2019).
Direktur Urusan Sipil di Salfit, Usama Musleh, mengatakan bahwa “Israel” telah memperbarui waran pengambil alihan yang didistribusikan kepada para petani Palestina di daerah tersebut. Dia mencatat bahwa tentara pendudukan “Israel” mengambil tindakan yang sama dengan tanah Palestina di dekat pemukiman ilegal “Israel”, sebelum mengambilnya dari pemiliknya yang sah.
“Pasukan ‘Israel’ menggunakan tanah ini untuk jangka waktu antara empat dan enam tahun,” katanya kepada Maan. “Kemudian mereka mencaploknya di pemukiman.” Dia mencatat bahwa pembaruan waran pengambilalihan terbaru akan berakhir pada 31 Desember 2022.
Gubernur Salfit Abdullah Komeel mengatakan bahwa mereka tidak akan tinggal diam mengenai pengambilalihan “Israel” atas ratusan hektar tanah Palestina di seluruh lingkungan dan desa-desa di sekitar kota. Dia meminta Palestina untuk bekerja sama dengan langkah-langkah resmi yang diputuskan oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas yang dimaksudkan untuk melawan pencurian tanah mereka oleh “Israel”.
Sekretaris Jenderal Persatuan Petani Palestina, Jammal Hammad, menambahkan, “Kita tidak boleh berdiam diri mengenai tindakan ini, serta mengenai semua praktik “Israel” lainnya terhadap para petani Palestina.” Dia menunjukkan bahwa pasukan pendudukan “Israel” juga mencegah banyak petani dari mendapatkan ke kebun mereka, sementara pemukim Yahudi ilegal telah meningkatkan serangan mereka terhadap petani yang mencoba memanen zaitun mereka.
(fath/arrahmah.com)