TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pemerintah “Israel” telah memutuskan untuk mengalokasikan lebih dari $1 miliar untuk membangun jalan yang melayani permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Jumlah sekitar empat miliar syikal “Israel” akan berasal dari anggaran umum.
Rencana ini bertepatan dengan pengutukan kementerian luar negeri Palestina atas permukiman ilegal yang disebut sebagai “perang terbuka” terhadap rakyatnya dan hak-hak mereka dalam sebuah tweet pada Kamis (20/4/2023).
Menteri Keuangan ekstremis “Israel” Bezalel Smotrich, dan Menteri Transportasi, Miri Regev, juga memutuskan untuk mengalokasikan 160 juta shekel per tahun untuk membuat dan memperluas jalan dan infrastruktur yang melayani permukiman, lapor media Zionis, Arutz Sheva.
Pembiayaan jalan yang melayani permukiman Tepi Barat akan mencapai 25,69 persen dari anggaran yang dialokasikan “Israel” untuk jaringan jalan strategisnya, kata Arutz Sheva.
Rencana pemerintah meningkatkan hubungan antara permukiman di barat dan tengah Tepi Barat dengan “Israel”, dan dapat membuka jalan bagi aneksasi permukiman ke “Israel”, seperti yang diminta oleh ekstremis “Israel”.
Diputuskan setengah miliar shekel akan dialokasikan untuk memperlebar jalan yang menghubungkan persimpangan dekat permukiman Ariel, yang terletak di dekat “Israel”, dan persimpangan lain di selatan Nablus di Tepi Barat tengah.
Rencana tersebut juga memberi perhatian khusus pada pengembangan jaringan jalan yang melayani permukiman di dekat kota Nablus, Ramallah, dan Yerusalem.
Permukiman dipandang sebagai penghalang utama untuk mencapai solusi dua negara bagi Palestina dan “Israel” saat mereka membagi wilayah Palestina.
Ada 700.000 pemukim Yahudi yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur dan mereka sering melakukan kekerasan terhadap rakyat Palestina.
Pasukan dan pemukim “Israel” telah membunuh hampir 100 warga Palestina sepanjang 2023. (zarahamala/arrahmah.id)