TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Militer pendudukan “Israel” mengakui bahwa tentaranya telah keliru menyerang dan memenjarakan tiga orang Palestina yang tidak bersalah bulan lalu, sehingga menyebabkan mereka menderita luka-luka yang dapat mengubah hidup mereka.
Menurut Times of Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa tentara menembaki beberapa orang Palestina yang diduga melemparkan bahan peledak dari kendaraan yang sedang melaju ke arah sebuah pos militer di dekat kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Tiga dari warga Palestina yang terluka dipenjara oleh tentara, sementara korban keempat dibawa ke rumah sakit di Jenin oleh petugas medis Palestina akibat luka serius yang dideritanya, lansir MEMO (12/9/2023).
Wasim Herzallah (30), mengalami luka di bagian kaki akibat tembakan dan keluar dari rumah sakit Israel setelah mendapatkan perawatan, lapor lembaga penyiaran Israel, Kan. Korban kedua, Ali Hassan, 19 tahun, saat ini lumpuh dari pinggang ke bawah dan mengalami cedera bahu. Dia sedang menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Tel Hashomer.
Menurut laporan tersebut, paman Hassan, Saleh ‘Atara, mengatakan: “Seorang tentara yang menemani kami selama hari-hari awal di rumah sakit meminta maaf atas penembakan tersebut.”
Laporan tersebut menyebutkan bahwa tersangka ketiga yang terluka, Hassan Qassem Suleiman, masih dalam perawatan medis dan intubasi setelah mengalami cedera kepala parah akibat tembakan yang dilepaskan tentara penjajah “Israel”.
Meskipun Unit Juru Bicara IDF tidak memberikan komentar langsung mengenai insiden tersebut, sebuah sumber militer mengakui bahwa pasukan tersebut keliru menembaki kendaraan yang salah dan insiden tersebut sedang diselidiki “oleh jajaran tertinggi.”
“Sebuah kendaraan yang berisi ‘teroris’ melemparkan bom ke arah pasukan yang berada di pos, dan pasukan lain yang beroperasi di dekat pos melepaskan tembakan ke arah kendaraan tersebut. Setelah penyelidikan awal, diketahui bahwa kendaraan yang melemparkan bom tersebut dengan cepat meninggalkan jalan. Salah satu pejuang yang merespon dengan menembak secara tidak sengaja mengidentifikasi kendaraan lain yang ternyata tidak terlibat,” klaim sumber tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)