Al-Quds (armnews) – Majlis Kabinet Kecil milik pemerintah penjajah Israel menghalangi dikeluarkan keputusan operasi militer besar-besaran ke Jalur Gaza. Keputusan ini terjadi pada saat kalangan militer dan politik Israel menilai bahwa operasi militer ke Jalur Gaza akan gagal menghentikan perlawanan Palestina di Jalur Gaza, Selasa (11/12).
Pada saat PM Israel Ehud Olmert menegaskan bahwa operasi militer ke wilayah Fakharah menuai keuntungan dalam memerangi penyerang dengan roket Palestina, kelompok perlawanan Palestina justru melesakkan pagi hari Rabu (12/12) sedikitnya 50 roket dalam waktu singkat. Ini menunjukkan kapasitas roket mereka cukup besar.
Bukti kegagalan operasi militer Israel adalah ketidak setujuan Majlis Kabinet Kecil milik pemerintah penjajah Israel yang menghalangi dikeluarkan keputusan operasi militer besar-besaran ke Jalur Gaza. Akhirnya Israel hanya bisa mengancam tanpa ada bukti nyata di lapangan.
Wakil ketua Partai Likud, Silvan Shalom menilai bahwa pemerintah Olmert mengabaikan penduduk Sidrot Israel karena pertimbangan politik dan pribadi. Ia menegaskan bahwa pemerintah Olmert melarang operasi militer ke Gaza karena konferensi Annapolis dan kini melarang operasi ini karena dekatnya publikasi laporan komisi Pinograde soal hasil perang Israel dengan Hizbullah.
Sumber: Infopalestina