YERUSALEM (Arrahmah.com) – “Israel” tengah bersiap untuk menutup stasiun televisi Qatar Al Jazeera di Yerusalem, kata menteri komunikasi Ayoob Kara, Ahad (6/8/2017).
Kara mengatakan bahwa ia telah meminta kepada Kantor Berita Pers untuk mencabut surat perintah pers wartawan Al Jazeera, Times of Israel melaporkan.
Langkah tersebut menyusul seruan Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu untuk menutup kantor berita tersebut dengan tudingan mengobarkan ketegangan di sekitar Masjid Al-Aqsha.
Ia mengatakan bahwa “Israel” akan bergabung dengan negara-negara Teluk. Ia juga mengklaim bahwa Al Jazeera “adalah alat Daesh, ‘Hizbullah’ dan Iran.”
Kepala Biro Al Jazeera Yerusalem Walid Omary mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa belum ada pemberitahuan resmi dari pihak “Israel” sejauh ini. (fath/arrahmah.com)