AL-QUDS (Arrahmah.com) – Sumber-sumber di Qatar mengungkapkan bahwa Israel menginformasikan kepada kepemimpinan Qatar tentang niatnya untuk melanjutkan komunikasi terkait kemungkinan membeli gas Qatar sebagai alternatif atas penghentian pengiriman gas Mesir yang baru-baru ini terjadi.
Menurut sumber Qatar, seorang pejabat Israel akan tiba di ibukota Qatar pada pekan depan untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat di Departemen Energi dan Industri Qatar, dan akan bertemu dengan para pejabat perusahaan Qatar Gas Operating Company Ltd. untuk kesepakatan pada mekanisme negosiasi lanjutan terkait kemungkinan memasok gas alam ke Israel, seperti dilansir Islam Times pada hari Kamis (3/5/2012).
Hal tersebut menunjukkan bahwa kontak terakhir antara Qatar dan Israel dalam masalah ini berhenti pada tahun 2008 dan yang dikelola pada saat itu oleh Tzipi Livni, anggota Knesset, dan dalam beberapa bulan terakhir Israel telah berusaha untuk melanjutkan komunikasi untuk mendapatkan hasil yang sebenarnya. Sumber Qatar itu mengutip seorang pejabat senior di Departemen Energi Qatar yang mengkonfirmasi dan menyatakan bahwa Israel diharapkan mendapatkan pasokan gas Qatar selama 30 bulan, dimana Israel memperkirakan bahwa mereka akan mendapatkan gas di pertengahan 2013.
Perusahan-perushaan milik Israel yang mengawasi eksplorasi gas telah memutuskan untuk mengintensifkan aktifitasnya dan bergerak cepat untuk tahap lanjutan dalam proses pengeksplorasian dengan tujuan untuk mengisi kekosongan yang disebabkan pemutusan kesepakatan pasokan gas Mesir-Israel.
Terkait masalah ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini mengatakan bahwa Israel akan segera memiliki gas yang cukup sehingga Israel tidak akan mengemis kepada Mesir atau negara lain.
Dalam penderitaan krisis gas dengan Mesir, Perusahaan Listrik Israel telah memutuskan untuk mempercepat pekerjaan pada proyek untuk mengimpor gas alam cair (LNG) dari luar negeri, dan baru-baru ini telah menetapkan tanggal final pada bulan depan untuk penawaran-penawaran pasokan LNG. Selain itu, perusahaan tersebut menuntut tawaran untuk LNG tanker yang dapat terhubung ke pelampung terapung yang dioperasilan oleh perusahaan gas Nativ dan biaya pembentukan pelampung tersebut adalah sekitar 500 juta Shekel. (siraaj/arrahmah.com)