BEIRUT (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” mengatakan akan melakukan latihan angkatan laut di perbatasan dengan Libanon pada Rabu malam (31/5/2023).
“Sebuah manuver militer akan berlangsung malam ini di wilayah maritim di bagian utara negara itu,” kata tentara “Israel” dalam sebuah pernyataan.
“Selama manuver, suar akan ditembakkan dan ledakan akan terdengar di daerah Kibbutz Rosh HaNikra dan Moshav Lehman,” kata tentara merujuk pada daerah yang terletak di perbatasan Libanon.
Pernyataan itu tidak memberikan perincian tentang durasi latihan atau jumlah tentara yang berpartisipasi di dalamnya.
Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah Front Rakyat untuk Pembebasan Komando Umum Palestina (PFLP-GC) mengumumkan kematian lima anggotanya dalam ledakan di salah satu markasnya di sepanjang perbatasan Libanon-Suriah pada Rabu pagi (31/5).
Kelompok itu menyalahkan “Israel” atas ledakan itu, tetapi “Israel” membantah terlibat.
Libanon dan “Israel” membatasi perbatasan maritim mereka dalam kesepakatan penting pada Oktober tahun lalu, meskipun menjadi negara musuh. Amerika Serikat menengahi pembicaraan selama bertahun-tahun.
Demarkasi perbatasan dimaksudkan agar kedua belah pihak dapat mengeksploitasi sumber daya alam di zona ekonomi eksklusif mereka. (zarahamala/arrahmah.id)