GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas memperkirakan Israel akan membanjiri terowongan mereka dengan gas sarin dan senjata kimia di bawah pengawasan komando Delta Force Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari serangan mendadak di Jalur Gaza, kata sumber senior Arab yang akrab dengan kelompok tersebut kepada Middle East Eye (25/10/2023).
“Israel dan AS berharap dapat mencapai elemen kejutan untuk menembus terowongan Hamas, menyelamatkan sekitar 220 sandera, dan membunuh ribuan tentara yang tergabung dalam Brigade al-Qassam Hamas,” kata sumber itu, seraya mencatat bahwa informasi tersebut berasal dari Israel yang bocor dari AS.
Middle East Eye tidak dapat memverifikasi informasi kebocoran tersebut secara independen.
“Rencana tersebut bergantung pada elemen kejutan untuk memenangkan pertempuran dengan menggunakan gas yang dilarang secara internasional, khususnya gas sarin dan senjata kimia. Gas sarin dalam jumlah besar akan dipompa ke dalam terowongan,” kata sumber itu.
Delta Force AS akan mengawasi sejumlah besar gas sarin yang dipompa ke terowongan Hamas, yang mampu melumpuhkan tubuh untuk jangka waktu antara enam dan 12 jam.
Pejuang kemerdekaan Palestina di Gaza, sudah mempersiapkan pertempuran habis-habisan untuk segenap balatentara penjajah "Israel". Brigade Al-Quds telah sangat menantikan kaum kolonial Zionis Yahudi.https://t.co/JyyKqostephttps://t.co/fA4gcpXv4Q pic.twitter.com/39KB1UbPXZ
— ARRAHMAH.ID (@arrahmah) October 23, 2023
“Selama periode ini, terowongan akan ditembus, para sandera akan diselamatkan dan ribuan tentara al-Qassam akan terbunuh,” tambah mereka.
Middle East Eye menghubungi Gedung Putih dan Departemen Pertahanan AS untuk memberikan komentar tetapi belum menerima apa pun hingga berita ini dipublikasikan.
Delta Force adalah cabang elit Pasukan Operasi Khusus Angkatan Darat AS. Mereka dilatih dalam misi penyelamatan sandera, kontraterorisme, dan “membunuh atau menangkap” yang ditujukan untuk target bernilai tinggi.
Mereka memiliki pengalaman langsung dalam penyelamatan sandera kelompok militan Islamic State (ISIS) dan melakukan penggerebekan terhadap para pemimpin ISIS sebagai bagian dari kampanye AGlobal 80 Negara dunia untuk mengalahkan ISIS.
Gas Sarin adalah senjata perang kimia buatan manusia yang tergolong agen saraf. Agen saraf adalah agen senjata kimia yang paling beracun dan menimbulkan gejala cepat hanya dalam hitungan detik.
Sarin hampir tidak mungkin dideteksi sampai terlambat. Kita bahkan tidak tahu itu ada di sana sampai tubuh kita bereaksi. Ini karena sarin adalah cairan yang tak berwarna, serta tidak memiliki bau dan rasa yang dapat diuraikan. Namun, sarin bisa menguap dengan cepat menjadi uap (gas) dan menyebar ke lingkungan. (hanoum/arrahmah.id)