YERUSALEM (Arrahmah.com) – Otoritas “Israel” pada Rabu (20/2/2019) menyetujui pembangunan ribuan unit perumahan baru khusus Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki, menurut media “Israel”.
Komite perencanaan dan konstruksi Yerusalem telah memberikan lampu hijau untuk membangun 4.461 unit pemukiman di kota, termasuk 464 unit di pemukiman Gilo, 480 di pemukiman Kiryat Yeovil, dan 375 di pemukiman Kiryat Menachem, harian “Israel” Hayoum melaporkan.
Konstruksi itu juga termasuk pembangunan unit rumah baru di lingkungan Arab Shufat dan Beit Hanina di Yerusalem utara, katanya.
Komite juga menyetujui pembangunan 23.576 meter persegi untuk keperluan operasi dan kerja dan 4.253 meter persegi untuk tujuan perdagangan di kota itu.
Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah mengatakan “Israel” meningkatkan pembangunan permukiman di Yerusalem Timur sejak Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota “Israel” pada akhir 2017.
Sekitar 650.000 orang Yahudi “Israel” saat ini hidup di lebih dari 100 pemukiman yang dibangun sejak 1967, ketika “Israel” menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Palestina menginginkan wilayah ini – bersama dengan Jalur Gaza – untuk pembentukan negara Palestina di masa depan.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap semua kegiatan pembangunan permukiman Yahudi di sana sebagai tindakan yang ilegal.
(fath/arrahmah.com)