GAZA (Arrahmah.id) – Dalam momentum peringatan Isra dan Mi’raj, Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan kembali pentingnya Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa sebagai pusat perjuangan rakyat Palestina. Hamas menyampaikan penghormatan atas keteguhan dan keberanian rakyat Palestina serta perlawanan yang telah mencetak kemenangan besar dalam Pertempuran Thufan Al-Aqsa. Pertempuran yang berlangsung lebih dari lima belas bulan itu berhasil menghentikan agresi zionis, membebaskan para tawanan pria dan wanita dari penjara penjajah, serta memulangkan para pengungsi ke rumah mereka.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin, 27 Rajab 1446 H, bertepatan dengan 27 Januari 2025 M, Hamas menekankan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah simbol utama perjuangan melawan penjajahan zionis. Hubungan rakyat Palestina dengan Al-Quds dan Al-Aqsa bukan hanya bersifat historis, tetapi juga merupakan akidah yang kokoh. Hamas menegaskan Al-Quds akan tetap menjadi ibu kota abadi Palestina, dan Masjid Al-Aqsa akan tetap menjadi wakaf Islam yang suci, tanpa dapat dibagi dalam bentuk apa pun.
Menghidupkan Spirit Persatuan Umat
Hamas menyerukan umat Islam di seluruh dunia, pemimpin, pemerintah, organisasi, dan gerakan internasional untuk memperbarui komitmen mereka dalam membela Al-Quds dan Al-Aqsa. Hamas meminta dukungan penuh untuk memperkuat keteguhan rakyat Palestina, khususnya mereka yang tinggal di Al-Quds, menghadapi segala bentuk intimidasi dan kekerasan zionis.
“Peringatan Isra dan Mi’raj adalah momentum untuk mengingatkan umat akan tanggung jawab mereka terhadap Al-Quds dan Al-Aqsa, serta menolak segala rencana penjajah zionis yang berusaha mengubah identitas dan sejarah kota suci ini,” tegas Hamas.
Mengecam Kejahatan Zionis
Hamas mengecam keras upaya penjajah Israel yang terus berupaya menghapus identitas Islam dan Arab dari Al-Quds melalui proyek pembagian waktu dan ruang, penggalian, serta penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa. Pemerintah penjajah juga dituding terus melakukan kejahatan sistematis, termasuk pembunuhan, pengusiran, penangkapan, dan pengasingan terhadap warga Palestina, khususnya para penjaga Masjid Al-Aqsa.
“Upaya zionis ini tidak akan pernah berhasil,” tegas Hamas, sembari memperingatkan bahwa kelanjutan kejahatan ini hanya akan memperbesar gelombang perlawanan rakyat Palestina. Hamas menegaskan bahwa semangat Thufan Al-Aqsa akan terus hidup demi melindungi Al-Quds dan Al-Aqsa, apapun pengorbanannya.
Penghormatan kepada Rakyat Palestina dan Seruan Solidaritas Dunia
Hamas juga menyampaikan penghormatan mendalam kepada rakyat Palestina di Gaza, yang dengan keberanian mereka menciptakan gelombang perlawanan heroik demi Masjid Al-Aqsa. Hamas memberikan penghormatan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat, Al-Quds, dan wilayah pendudukan lainnya yang terus menjadi benteng kokoh melawan penjajahan zionis.
“Kami menyerukan kepada rakyat Palestina, umat Islam, dan seluruh orang merdeka di dunia untuk melanjutkan aksi solidaritas, demonstrasi, dan dukungan bagi Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa. Ini adalah perjuangan suci yang membutuhkan komitmen dan pengorbanan bersama,” ujar Hamas.
Doa untuk Syuhada dan Tawanan
Mengakhiri pernyataan tersebut, Hamas mendoakan rahmat bagi para syuhada yang telah gugur dalam Thufan Al-Aqsa. Hamas juga memohon kesembuhan bagi para korban luka, serta kebebasan bagi seluruh tahanan Palestina yang masih berada di penjara zionis.
“Darah para syuhada yang suci telah menyatu dalam jalan menuju pembebasan Al-Quds dan Al-Aqsa. Kami berjanji untuk melanjutkan perjuangan ini, memenuhi amanah pengorbanan mereka, hingga tercapainya pembebasan penuh Al-Quds, Masjid Al-Aqsa, dan hak kembali rakyat Palestina,” tutup pernyataan tersebut.
“Dan sesungguhnya ini adalah jihad; kemenangan atau kesyahidan.”
(Samirmusa/arrahmah.id)