GAZA (Arrahmah.id) — Kepala biro politik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan saat ini dunia sedang menyaksikan kejahatan entitas pendudukan Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.
Dilansir Muqawamalogy (3/4/2024), dalam pernyataan terbarunya, Haniyeh menyebut, apa yang terjadi di Gaza saat ini justru menampilkan ‘halaman kejayaan bangsa Palestina dengan perlawanannya yang tak henti-hentinya terhadap pendudukan Israel.
Dia menekankan kalau kematian puluhan ribu warga Palestina dalam enam bulan agresi militer Israel di seluruh Jalur Gaza malah meningkatkan kekuatan, tekad, keberanian, dan kekeraskepalaan Gaza.
Haniyeh menekankan, dalam pertempuran di Jalur Gaza ini semua ilusi yang diciptakan Israel untuk dirinya sendiri dan pasukannya telah hancur.
“Dan ini menunjukkan kalau jika bukan karena kedok dan partisipasi langsung Amerika, pendudukan Israel tidak akan melanjutkan (sanggup perang) pembunuhan, dan agresi,” katanya.
Dia menekankan, kehancuran Gaza saat ini menunjukkan kalau rakyat Palestina telah melakukan pengorbanan paling berharga selama lebih dari 100 tahun untuk mendapatkan kebebasan mereka dan menghilangkan penjajahan dari tanah mereka.
“Perlawanan mengatakan kalau mereka adalah bangsa yang tidak tinggal diam atas ketidakadilan dan tidak menerima musuh (Israel) memonopoli Gaza,” katanya.
Dia menekankan kalau Hamas berkomitmen terhadap tuntutan agar Israel menghentikan perang dan menyelesaikan kesepakatan tahanan.
Haniyeh menyimpulkan dengan menekankan, “Hamas berkomitmen terhadap tuntutan mereka dan bahwa mereka akan tetap dipercayakan dengan pengorbanan rakyat mereka menuju kebebasan, apapun resikonya,”.
Ia juga mengatakan kalau mereka menghargai dan bangga pada langkah yang dilakukan Afrika Selatan yang menuntut dan mengadili Israel atas pembantaian yang dilakukannya di Gaza. (hanoum/arrahmah.id)