GAZA (Arrahmah.id) – Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan bahwa “Israel” akan “membayar harga” atas pembunuhan tiga anggota gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) dalam serangan udara yang juga menewaskan sembilan warga sipil.
“Membunuh para pemimpin dengan operasi berbahaya tidak akan membawa keamanan bagi penjajah, melainkan lebih banyak perlawanan,” kata Haniyeh dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera (9/5/2023).
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa istri dari tiga anggota PIJ dan beberapa anak mereka tewas dalam serangan udara tersebut.
Pasukan “Israel” mengatakan bahwa 40 pesawat dan pesawat tak berawak terlibat dalam serangan di Jalur Gaza yang telah menewaskan 12 orang.
Militer “Israel” mengatakan bahwa 10 lokasi -yang diklaim sebagai kompleks militer dan lokasi produksi senjata- menjadi sasaran di daerah kantong pantai yang padat penduduknya.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan bahwa sembilan dari 12 orang yang tewas dalam serangan udara “Israel” adalah warga sipil.
Dua puluh orang lainnya yang terluka dalam serangan rudal tersebut juga merupakan warga sipil. (haninmazaya/arrahmah.id)