MOZAMBIQUE (Arrahmah.id) — Kelompok militan Islamic State Mozambique (ISM) menyeru pada orang Kristen dan Yahudi di Mozambique untuk pindah agama menjadi muslim atau membayar jizyah kepada mereka, lapor Zitamar News (18/11/2022).
ISM juga menambahkan akan memerangi mereka tentara Mozambique serta menyerukan umat Islam untuk bekerja sama dan menghadapi konsekuensi atas pertempuran yang terjadi.
Pesan itu diunggah Zitamar News dari gambar yang viral di media sosial sekitar 10 November lalu.
Kepada militer Mozambique, ISM menegaskan: “Kami akan meningkatkan perang melawan Anda sampai Anda tunduk pada Islam… Keinginan kami adalah untuk membunuh Anda atau kami yang terbunuh, karena bila kami terbunuh maka kami syahid di hadapan Allah. Jadi tunduklah pada Islam atau larilah dari kami!”
ISM menyatakan bahwa perang yang mereka lakukan bukanlah perang dengan “mereka yang mengaku sebagai Muslim”. ISM meminta umat Islam berhenti bekerja sama dengan pemerintahan yang atheis.
Dalam pesannya kepada umat Kristen dan Yahudi, ISM menawarkan tiga pilihan: tunduk pada Islam, membayar pajak, atau menerima ikut diperangi sebagaimana militer Mozambique.
Pada bulan Agustus, militan Islamic State Central Africa Provience (ISCAP) merilis sebuah video yang ditujukan kepada Pemerintahan Kristen Kongo yang menyatakan bahwa mereka akan berperang sampai hukum Allah ditegakan dengan memberikan tiga pilihan; menjadi muslim, bayar jizyah, atau berperang.
Jizyah mengacu pada pajak yang dikenakan hanya pada non-Muslim yang tinggal di wilayah pemerintahan Islam. Pembayaran jizyah antara warga Kristen dan Yahudi berbeda-beda tergantung tingkat kekayaan mereka. Bagi orang kaya ditarik 1 dinar (4,25 gram emas) per orang dalam setahun dan dia terbebas dari segala macam pajak. (hanoum/arrahmah.id)