TUNIS (Arrahmah.com) – Departemen Dalam Negeri rezim sekuler Tunisia secara resmi melarang Anshar Syariah, gerakan penegakan Syariah Tunisia, untuk menggelar Konferensi Tahunan Ketiga di kota Kairawan pada Ahad besok (19/5/2013), laporan TV Al-Arabiya.
Dalam pernyataan resminya pada Jum’at (17/5/2013) Departemen Dalam Negeri Tunisia mengatakan “menetapkan pelarangan terhadap penyelenggaraan konferensi karena melanggar undang-undang, mengancam keselamatan dan pemerintahan umum. Sesungguhnya pihak yang secara sengaja mencemarkan nama baik negara dan lembaga negara, atau berusaha menyebar luaskan kekacauan dan menggoncang stabilitas, atau sengaja memprovokasi kepada tindakan kekerasan dan kebencian akan menanggung tanggung jawab secara penuh.”
Walau Partai Nahdhah, sayap politik Ikhwanul Muslimin Tunisia, mendominasi parlemen Tunisia pasca revolusi yang menggulingkan rezim Bin Ali, namun pemerintahan yang berkuasa saat ini di Tunisia masih merupakan rezim sekuler yang sangat anti syariat Islam. Kasus-kasus pelecehan terhadap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam dan syariat Islam justru semakin marak dan dilindungi pasca revolusi tersebut.
Rezim sekuler Tunisia menganggap seruan kepada penegakan syariat Islam sebagai tindakan melawan undang-undang, mengancam keselamatan negara dan provokasi untuk melakukan kepada tindakan kekerasan dan teror.
Pimpinan gerakan Anshar Syariah Tunisia, Syaikh Abu Iyadh at-Tunisi menyatakan kepada stasiun TV Al-Arabiya bahwa pasukan keamanan Tunisia telah melarang anggota dan simpatisan gerakan Anshar Syariah di ibukota Tunis dan kota Susah, pesisir timur Tunisia untuk masuk ke kota Kairawan. Ia menambahkan bahwa pasukan keamanan telah membuat posko-posko pemeriksaan di kota-kota dan titik-titik strategis untuk mencegah kehadiran calon peserta Konferensi Nasional Ketiga gerakan Anshar Syariah Tunisia.
Sementara itu Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunsiai telah memberikan peringatan yang melarang warganya di Tunisia untuk datang ke kota Kairawan seiring agenda penyelenggaraan Konferensi Nasional Ketiga gerakan Anshar Syariah Tunisia di kota tersebut pada 19 Mei besok. (muhibalmajdi/arrahmah.com)