NORTH CAROLINA (Arrahmah.com) – Seorang perwira tentara cadangan meneror sebuah Masjid di North Carolina, Amerika Serikat, dengan menaruh daging babi, mengacungkan pistol, dan mengancam akan membunuh semua Muslim di Masjid, pihak berwenang North Carolina mengungkapkan.
“Dia mengatakan kepada jama’ah di Masjid bahwa dia akan membunuh mereka dan mengubur mereka di belakang masjid,” Kapten John Kivett dari kantor Sheriff Hoke County mengatakan pada Jumat (10/6). “Dia juga mengacungkan senjata.”
Russell Thomas Longford (36) didakwa dengan intimidasi etnis, penyerangan dengan senjata mematikan, meneror publik dengan senjata, berkomunikasi dengan ancaman, menguntit, dan perilaku tidak tertib, kata kantor Sheriff, sebagaimana dilansir AP (11/6/2016).
Mayor Longford, yang bertugas di Angkatan Darat, bertugas dua kali di Irak dan memperoleh medali bintang perunggu untuk “dedikasi luar biasa untuk tugas selama pertempuran”.
Seorang saksi mata mengatakan Langford, tentara AS berkulit putih, berusia 36 tahun, dengan mengemudi mobil mendatangi Masjid Al Madina di Raeford, 20 mil dari rumahnya di Fayetteville.
Dia mendatangi masjid itu beberapa kali. Ancaman itu membuat situasi menjadi tegang, di mana anak-anak di sekitar masjid berlindung di belakang bangunan. Langford bahkan mengikuti salah satu jemaah masjid.
Pihak berwenang mengatakan situasi sudah tenang setelah Langford ditangkap. Tidak ada korban cedera.
Pihak berwenang menemukan beberapa pistol dan senjata lainnya bersama dengan 500 butir amunisi di kendaraannya.
Langford muncul di pengadilan pada hari Jumat waktu AS. Dia dibebaskan dengan jaminan.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini sebagai kejahtan rasial dan meminta untuk meningkatkan patroli di seluruh wilayah, terutama selama kegiatan Ramadhan di malam hari. (fath/arrahmah.com)