PARIS (Arrahmah.com) – Sebuah restoran mewah di Perancis menolak melayani pelanggan Muslim, dengan alasan “Semua Muslim adalah teroris”, lansir The Independent (29/8/2016).
Dalam sebuah rekaman video yang diposting di media sosial dan beredar luas di Perancis menampilkan dua perempuan Muslim yang mendapat penolakan di restoran Le Cenacle in Tremblay-e-France.
Seorang pria yang dilaporkan sebagai koki restoran, mengatakan kepada dua Muslimah itu, “Para teroris adalah Muslim dan semua Muslim adalah teroris. Mereka baru-baru ini telah membunuh seorang imam. Ini adalah negara sekuler dan saya memiliki hak untuk berpendapat. Saya tidak ingin orang-orang seperti Anda berada di sini. Titik.”
Kedua Muslimah itu tampak terkejut dengan perlakuan tersebut, dan mengatakan kepada koki restoran itu bahwa mereka tidak ingin dilayani oleh seorang rasis.
Koki itu mengatakan kepada mereka untuk keluar, dan mereka pun menjawab “jangan khawatir, kami akan pergi”.
Le Parisien melaporkan bahwa koki tersebut telah diwawancarai oleh polisi karena dicurigai telah melakukan tindakan diskriminasi rasial. Dia juga telah mengatakan kepada media setempat, “Saya telah salah berbicara dan saya minta maaf. Saya memiliki seorang teman yang meninggal dalam serangan Bataclan dan secara keliru saya telah mencampuradukkan segalanya. Saya tidak betul-betul percaya atas apa yang saya katakan. Komentar saya tidak mencerminkan apa yang benar-benar saya pikirkan.”
Anggota masyarakat Muslim setempat berkumpul di luar restoran akhir pekan ini untuk menuntut permintaan maaf atas insiden tersebut. Beberapa dari mereka telah menyerukan untuk memboikot restoran itu. Th CCIF (Komite Anti-Islamofobia di Perancis) telah mengeluarkan pernyataan dukungan kepada dua perempuan itu dan berjanji untuk memberikan “dukungan emosional dan hukum” kepada mereka. (fath/arrahmah.com)