MISSOURI (Arrahmah.com) – Keluarga Muslim yang tinggal di St. Louis, salah satu kota di Missouri, Amerika Serikat, mengatakan mereka adalah korban dari kejahatan rasial. Rumah mereka dibakar oleh seseorang yang termotivasi oleh Islamofobia yang kian menggema akhir-akhir ini, seperti dilansir ABNA24 pada Rabu (21/12/2016).
Tragedi ini terjadi dua minggu pasca diangkatnya berita tentang sebuah keluarga Arab di Zellie Avenue yang mengatakan mereka adalah korban agresi berulang dan pelecehan karena keyakinan mereka oleh NewsChannel Five.
“Saya sangat antusias karena rumah itu adalah rumah pertama saya,” kata korban Marizela Ekic, seorang Muslimah keturunan Bosnia.
“Rumah ini adalah proyek besar ayah dan saya,” lanjutnya.
Ekic mengatakan dalam konferensi pers bahwa ia dan ayahnya membeli rumah yang beralamat di 8025 Zellie pada akhir Agustus. Tapi dia mengatakan tak lama setelah itu, seseorang membakarnya dan menyebabkan begitu banyak kerusakan.
Ekic bergabung bersama dengan para pemimpin dari Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) wilayah Missouri untuk mendesak polisi agar segera menyelidiki insiden kebakaran itu sebagai dampak dari kejahatan rasial.
Mereka mengatakan rekaman pengawasan dari kamera keamanan tetangga menunjukkan seorang pria yang mencurigakan meninggalkan rumah Ekic setelah api mulai menyala.
Mereka juga mengatakan insiden itu adalah contoh lain dari diskriminasi terhadap keluarga Muslim yang tinggal di kawasan tersebut.
Polisi St. Louis mengatakan kebakaran serupa terjadi di rumah yang sama pada bulan Mei, beberapa bulan sebelum Ekic membelinya. Saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab kebakaran terakhir.
Juru bicara polisi mengatakan jika mereka menemukan kejahatan rasial itu dilakukan, mereka akan berusaha untuk memberikan keadilan bagi para korban. (althaf/arrahmah.com)