JERMAN (Arrahmah.com) – Sebuah masjid yang terletak di Gladbeck, Jerman telah dirusak oleh orang-orang yang diduga dari kelompok Neo-Nazi.
Para perusak menulis slogan rasis dan menggambari jendela dan dinding masjid yang dikelola oleh Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB).
Nadir Kahraman, kepala cabang DITIB di Gladbeck, mengutuk serangan itu dan mendesak polisi untuk menyeret pelaku ke meja hijau.
“Masjid-masjid lain telah mengalami banyak serangan serupa, tetapi tidak ada tersangka yang ditangkap. Kami percaya bahwa penangkapan para pelaku akan membantu mencegah kejahatan serupa di masa yang akan datang,” ungkapnya kepada Anadolu Agency.
DITIB merupakan organisasi Muslim moderat yang didirikan oleh imigran Turki di Jerman, dan mengelola lebih dari 900 masjid yang tersebar di Jerman.
Jerman, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat, setelah Perancis. Dari jumlah penduduk yang mencapai 8,1 juta jiwa, terdapat 4,7 juta Muslim di negara itu, di mana 3 juta jiwa berasal dari Turki.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah terjangkiti Islamofobia dan kebencian terhadap imigran yang dipicu oleh propaganda dari partai-partai sayap kanan.
Tahun ini puluhan masjid di Jerman telah dirusak oleh kelompok sayap kanan dan pendukung kelompok teroris PKK.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengakui bahwa orang-orang Turki di Jerman masih menghadapi permusuhan dan diskriminasi ketika berbicara pada peringatan 25 tahun pada Mei tentang serangan pembakaran neo-Nazi yang menewaskan lima orang Turki. (Rafa/arrahmah.com)