NEW YORK (Arrahmah.com) – Sejumlah investor Muslim telah mengambil alih sebuah ruang di dekat Ground Zero, tempat pusat perdagangan dunia baru yang sedang dibangun, untuk mendirikan sebuah Pusat Kebudayaan Islam senilai jutaan dolar.
Para investor itu mengatakan akan menyediakan fasilitas pendidikan, rekreasi dan seni, tidak hanya untuk Muslim, tapi untuk semua penganut agama lain di New York.
“Ini adalah proyek yang sebetulnya dimulai sebelum insiden 11 September. Pada mulanya kami ingin mencoba membangun sebuah masjid mengingat jumlah jamaah di Lower Manhattan sangat banyak dan kami tidak punya masjid tepat di bawah Manhattan,” kata CEO Soho Properties, Gamal el-Sharif, pada hari Sabtu (19/12).
“Karena letaknya yang begitu dekat dengan Ground Zero akan benar-benar membuat kita lebih sadar terhadap agama lain,” katanya.
Menurut Daisy Khan, Direktur Eksekutif American Society for Muslim Advancement yang juga merupakan istri Imam masjid, tempat itu akan memberikan masyarakat Muslim Amerika Serikat kesempatan untuk membebaskan diri dari diskriminasi.
“Kami telah berbesar hati menerima berbagai macam respon. Kebanyakan muslim frustrasi bahwa mereka dipandang melalui lensa politik ekstremis, mereka tidak dilihat sebagai komunitas budaya yang komprehensif,” ungkap Daisy Khan.
Ia juga melihat pusat kebudayaan Islam sebagai sebuah kesempatan untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas.
“Ini adalah pusat yang akan menomorsatukan suara kaum muslimin yang menentang ideologi ‘ekstremisme’, dan juga mempromosikan wawasan, serta menghapus kebodohan Islam,” katanya. (althaf/prtv/arrahmah.com)