CANBERRA (Arrahmah.com) – Polisi sedang melakukan penyelidikan setelah Islamic Center Canberra di Monash ditemukan dirusak pada Ahad (13/4/2014).
Pengacau telah mendobrak masuk ke pusat komunitas Islam di Monash untuk kedua kalinya dalam dua minggu dan melakukan penghancuran, menyebabkan kerugian ratusan ribu dollar, seperti dilansir The Age.
Jama’ah di Islamic Center tersebut menemukan kerusakan setelah mereka tiba di sana untuk melaksanakan sholat Isya pada Ahad (13/4).
Presiden Islamic Center, Azra Khan mengatakan, mereka benar-benar kaget saat Masjid dihancurkan.
Diyakini para pengacau memanjat pagar besi yang mengelilingi properti dan memecahkan kaca jendela kecil di bagian belakang bangunan.
“Biasanya kami memiliki kelas dan kegiatan sepanjang hari, tetapi karena liburan sekolah, mereka tidak ada,” ujar Khan.
“Jelas mereka memiliki banyak waktu dan ingin menyebabkan kerusakan sebanyak mungkin,” lanjutnya.
Dapur dan ruang makan dalam keadaan kacau, dengan tepung, sendok dan garpu berserakan di lantai. Beberapa lukisan Islam yang tergantung di dinding dirobek sementara yang lainnya dilubangi. Layar televisi yang telah diganti setelah serangan baru-baru ini hancur, serta komputer, printer dan kamera.
Rak buku di Perpustakaan Islam Nasional yang merupakan bagian dari Islamic Center juga telah diacak-acak, ratusan buku berserakan di lantai.
Kaum Muslim yang tiba untuk sholat Isya terpaksa menggelar tikar di luar gedung untuk melaksanakan sholat berjama’ah.
Seorang juru bicara kepolisian setempat yang tiba di lokasi kejadian mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi tentang siapa pelaku atau motif mereka. Ia menyerukan saksi yang melihat sesuatu yang mencurigakan di sana untuk maju.
Serangan vandalisme terjadi beberapa hari sebelumnya.
Komite Islamic Center tersebut berencana untuk memungkinkan kegiatan di sana berlanjut, karena selama ini lebih dari 400 orang datang setiap minggunya untuk beribadah dan mendatangi kelas. Mereka juga mempertimbangkan peningkatan keamanan di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)