MELBOURNE (Arrahmah.com) – Sekitar 30 tahun yang lalu, menjadi Muslim di Melboure, artinya secara diam-diam anggota berkumpul di ruang tamu apartemen untuk melaksanakan shalat. Tidak ada masjid – pusat ibadah – bagi anak-anak untuk belajar bahasa Arab. Tapi hari ini, setidaknya ada tiga pusat ibadah di seluruh Space Coast, dari Melbourne ke Merritt Island, dengan hampir 4.100 penganut agama Islam.
“Saya menikmati hidup di Brevard County,” kata Syeikh Ahmad, seorang pengelola badan amal yang pindah dari Pakistan ke Pennsylvania pada tahun 1977, sebagaimana dilansir oleh Florida Today, Ahad (29/6/2014).
“Ketika saya pertama kali datang ke sini 13 tahun yang lalu, belum banyak komunitas Muslim. Tapi sekarang Anda melihat lebih banyak Muslim, kita memiliki masjid di Melbourne dan banyak siswa Muslim.”
Ahmad pindah ke Brevard bersama keluarganya pada bulan Juni 2001, hanya beberapa bulan sebelum tragedi 11 September.
Akhir pekan ini, Ahmad dan Muslim lainnya di wilayah itu mulai merayakan Ramadhan, bulan dimana seluruh ummat Muslim berpuasa, menahan diri dari makan dan minum selama siang hari, melakukan shalat tarawih, menjamu orang berbuka, melakukan tadarrus Al-Qur’an, dan amal ibadah yang lain.
Sebuah penelitian demografis menunjukkan bahwa Islam sekarang merupakan agama yang paling dipraktekkan di Amerika Serikat dan di Florida, menurut Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika. Islam adalah agama kedua yang paling dipraktekkan di 20 negara, termasuk Florida, sedangkan Yudaisme menyusul Kristen di koridor timur laut.
“Ini tidak mengejutkan bagi saya, karena keragaman agama telah berkembang di AS untuk waktu yang lama,” kata Ken Wald, seorang profesor ilmu politik di University of Florida. Wald menunjukkan bahwa ummat Islam di Amerika itu sendiri beragam kelompok yang terdiri dari Afrika-Amerika, Asia tenggara, serta orang-orang dari Timur Tengah.
“Saya rasa bahwa orang Amerika telah menjadi lebih akrab dengan ummat Islam, yang mungkin akan membantu untuk mengurangi perasaan negatif,” kata Wald.
Muzaffar Shaikh, juru bicara Masyarakat Islam Brevard di Melbourne selatan, mengatakan bahwa komunitas Muslim terus bertumbuh secara spritual, ekonomi dan dalam jangkauan. Makin banyak orang Amerika yang juga akrab dengan budaya Muslim dari berbagai tempat seperti Timur Tengah, seperti hijab yang dikenakan oleh Muslimah,dan suara khas dari panggilan Azan di masjid-masjid selama waktu shalat.
Tentang berita bahwa Islam adalah agama kedua yang paling dipraktekkan di negara ini, Shaikh mengatakan, “tentu saja itu adalah berita yang menyenangkan, tetapi dalam komunitas Muslim hal itu sudah sangat diketahui.”
“Kami telah memperluas masjid ini selama tiga kali. Masjid ini sesak, terutama dengan siswa dari Florida Tech, bahkan kami harus shalat di tempat parkir. Kami juga mendapatkan banyak orang yang memeluk Islam, dan kami melihat lebih banyak orang yang tertarik dalam pesan Islam,” kata Shaikh.
Shaikh juga menjelaskan bahwa selama Ramadan, yang tahun ini jatuh pada bulan Juli, sebagian besar pekerja Muslim mendapatkan kemudahan untuk menyelaraskan antara pekerjaan dan kewajiban agama. Para pengusaha telah semakin memahami kondisi ini dari tahun ke tahun, kata Shaikh.
Restoran seperti Taste of India di Melbourne dan Alexandria Grill di Suntree dan beberapa toko menawarkan makanan halal. Daging halal juga dipasarkan ke masyarakat Muslim Brevard itu. Banyak dari para pengunjung yang melakukan puasa bersama di tempat itu.
“Kami cenderung untuk mempraktekkan agama kami dan menganggapnya sebagai jalan hidup,” kata Shaikh. Shaikh di sela-sela waktunya kadang-kadang bertemu dengan tokoh lintas agama dan kelompok-kelompok lain untuk menjelaskan makna Islam sejak tragedi 11/9.
“Semakin banyak yang sadar dan hal itu merupakan pertanda baik.” tutupnya.
(ameera/arrahmah.com)