MEKSIKO (Arrahmah.com) – Islam di negeri latin Meksiko terus berkembang. Di pantai sunyi Tijuana, banyak penduduk kota tersebut berpindah menjadi Muslim, terutama karena jatuh cinta pada nilai-nilai Islam.
Menurut Dr. Khaleel Mohammed, seorang profesor studi Islam dan keagamaan di San Diego State University, dalam ajaran Katolik pada nilai-nilai keluarga mirip dengan nilai-nilai keluarga yang ditekankan oleh Islam.
Hal itu membuat para pemeluk Katolik, yang telah merasa bahwa tradisinya terkikis oleh budaya liberal Amerika, melirik Islam.
“Bedanya, bagaimanapun, adalah disaat banyak pemeluk Katolik melihat nilai-nilai Katolik Roma terkikis di Amerika Serikat pada khususnya, banyak dari mereka melihat Islam berbeda dalam bahwa ada lebih banyak Muslim yang berusaha untuk tetap berpegang pada nilai-nilai Islam tradisional daripada mengenyampingkannya,” kata Mohammed, dikutip Onislam.
Islam mendapatkan penerimaan di tengah-tengah masyarakat Tijuana, populasi Muslim di kota kecil itu terus berkembang, dengan orang-orang yang berasal dari India, Costa Rica, Timur Tengah, Meksiko dan Amerika Serikat.
Di kota itu, masyarakat Muslim telah mendirikan sebuah masjid baru bernama Masjid al-Islam untuk mengakomodasi jamaah yang diperkirakan berjumlah 200 orang untuk beribadah.
Masjid tersebut adalah salah satu dari dua Islamic center baru yang terpisah cukup jauh, yang telah dibuka sejak tiga tahun lalu.
Menurut laporan tahuan WhyIslam tahun 2012, 19 persen dari sekitar 3.000 muallaf adalah orang asli Latin, dan lebih dari setengahnya (55 persen) adalah perempuan dan jumlahnya terus meningkat. (siraaj/arrahmah.com)