MOSKOW (Arrahmah.com) – Ratu Catherine II dari Tsar Rusia memiliki hubungan baik dengan Sulaiman al-Qonuni. Untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan Ottoman, ia melindungi Islam dengan mengangkat pembatasan pada pembangunan Masjid. Namun penaklukan kejam di Kaukasus oleh Kekaisaran Tsar di pertengahan abad ke-19 menyebabkan genosida penduduk asli, orang tartar, Dagistanis dan Chechniyans.
Agresi kuat terus dilanjutkan di bawah rezim Lenin dan Stalin Uni Soviet. Bahkan Stalin mengusir semua tartar dan Chechen dan dideportasi ke Siberia. Hari ini, Chechen membuat sendiri jalan mereka kembali dari Soviet. Tempat ibadah ummat Islam menjadi sasaran pengrusakan.
Republik-republik otonom Muslim seperti Bashkiria, Tataria dan Turkestan telah didirikan di bawah rezim komunis sebagai rezim boneka untuk mencegah Muslim melakukan tindakan melawan rezim komunis.
Tepat setelah revolusi Rusia pada Oktober 1926, mufti Rusia sangat ingin menyatukan seluruh ummat Muslim yang berada di bawah bendera revolusi Komunis untuk melawan imperialisme. Represi berikutnya dilakukan Stalin terhadap Muslim Tatar dan Chechen yang meninggalkan bekas luka yang mendalam di hati ummat Islam.
Ketika Uni Soviet berada dalam keadaan paling lemah, selama rezim Brezhnev di tahun 70-an, ummat Islam mulai menerbitkan Al Qur’an, mencetak kalender lunar dan Masjid dibuka.
Sebagai buntut dari invasi Soviet di Afghanistan, represi KGB memicu kemarahan terhadap rezim Atheis.
Agustus 1996 diumumkan otonomi oleh Presiden Chechnya Ichkeria, Zelimkhan Yandarbiyev dan di tahun 1998 diproklamirkan Imarah Islam di Dagestan.
Perang kedua melawan Chechnya menyebabkan kehancurkan total dari dua negara. Kaukasus utara hancur, Kadyrov didudukkan dalam kekuasaan oleh Kremlin.
Muslim hadir di wilayah Volga, di kota-kota kuno Rusia seperti Izhevsk, Cheboksary, Ufa, Penza, Saransk dan Kazan, ibukota ke-9 Tatarstan.
Tatarstan tidak pernah menjadi bagian integral Rusia. Islam menjadi agama nasional di abad ke-14 di Tatarstan.
Baru-baru ini Kesatuan Pemuda Tatar, Azatlyk (Kebebasan) diumumkan di awal tahun 2013 di Tatarstan. Protes unjuk rasa di bawah slogan “Tatarstan bukan Rusia” telah diadakan.
Islam datang di Krasnodar dan Stavropol wilayah yang terletak antara Kaukasus utara dan Volga. Islam juga telah eksis di jantung wilayah federasi Rusia. Islam menyebar di Rusia, mengumpulkan uap di rumahnya. Dalam satu dekade, Rusia akan menjadi serikat mayoritas Muslim. (haninmazaya/arrahmah.com)
Sumber : Kavkaz Center