KABUL (Arrahmah.id) — Kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) mengklaim serangan bus di Kabul yang menargetkan komunitas Syiah Hazara pada Rabu (8/11/2023) waktu setempat.
Serangan ini adalah yang kedua dalam beberapa pekan terakhir terhadap komunitas Syiah Hazara di Afghanistan.
Dilansir Al Jazeera (8/11), ledakan yang terjadi di distrik Dasht-e-Barchi, basis Hazara, menewaskan tujuh orang dan melukai 20 lainnya, kata polisi.
“Pejabat keamanan telah mulai menyelidiki insiden tersebut,” kata juru bicara polisi Khalid Zadran.
ISKP sendiri menyatakan serangan itu dilakukan oleh mereka dengan diumumkan di outlet berita Amaq, menurut SITE Intelligence Group.
Kelompok ini sebelumnya mengklaim ledakan mematikan di sebuah klub olahraga di lingkungan yang sama yang menewaskan empat orang dan melukai tujuh lainnya pada akhir Oktober, menurut otoritas Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA).
Jumlah ledakan bom dan serangan bunuh diri telah berkurang drastis sejak IIA merebut kekuasaan pada Agustus 2021. Namun, sejumlah kelompok bersenjata seperti ISKP – termasuk cabang regional Islamic State (ISIS) – masih menjadi ancaman.
Komunitas Syiah di Afghanistan diperkirakan memiliki populasi sekitar enam juta orang, yang sebagian besar adalah Syiah Hazara (hanoum/arrahmah.id)