KABUL (Arrahmah.id) — Kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman sebuah minibus di kawasan yang didominasi Syiah di Kabul, ibu kota Afghanistan. Ledakan bom itu menewaskan satu orang dan melukai 11 orang lainnya.
Dilansir AFP (12/8/2024), ISKP mengatakan di saluran Telegramnya pada Ahad malam waktu setempat, bahwa “seorang Syiah tewas dalam pengeboman oleh tentara Khilafah di ibu kota Afghanistan”.
Polisi Kabul mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di kawasan Kabul barat yang dihuni banyak pemeluk Syiah, yang sering menjadi sasaran kelompok ISKP.
Organisasi nonpemerintah Italia, Emergency NGO, yang mengoperasikan sebuah rumah sakit di Kabul, mengatakan di platform media sosial X, bahwa mereka telah menerima delapan orang yang terluka dalam ledakan itu. Dari delapan orang itu, tujuh orang harus dioperasi dan satu orang “dalam kondisi serius”.
Jumlah ledakan bom mematikan dan serangan bunuh diri di Afghanistan telah menurun drastis sejak Taliban atay Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengakhiri pemberontakan mereka, setelah merebut kekuasaan pada Agustus 2021. Namun, sejumlah kelompok bersenjata, termasuk ISKP, tetap menjadi ancaman.
ISKP adalah cabang kelompok militan Islamic State (ISIS) di Afghanistan, sedangkan “Khirasan” merujuk pada wilayah bersejarah yang meliputi sebagian wilayah Iran, Afghanistan, dan Asia Tengah.
Kelompok tersebut juga mengklaim serangan yang menargetkan para wisatawan di Afghanistan pada bulan Mei lalu, yang menewaskan enam orang, termasuk tiga warga negara asing.
Kelompok itu juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan di gedung konser di Moskow, Rusia pada bulan Maret yang menewaskan 145 orang. (hanoum/arrahmah.id)