DAMASKUS (Arrahmah.id) – ISIS pada Rabu (30/11/2022) mengatakan bahwa pemimpinnya Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi telah tewas dalam pertempuran dan mengumumkan penggantinya.
Seorang juru bicara kelompok itu mengatakan Hashimi, seorang warga Irak, “telah tewas dalam pertempuran melawan musuh-musuh Allah,” tanpa merinci tanggal kematiannya atau keadaannya.
Berbicara dalam sebuah pesan audio, sang juru bicara mengumumkan pemimpin baru kelompok itu yakni Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi.
Qurashi mengacu pada suku Nabi Muhammad, yang darinya para pemimpin ISIS harus mengklaim sebagai keturunan.
Juru bicara itu tidak memberikan perincian tentang pemimpin baru itu, tetapi mengatakan dia adalah seorang jihadis “veteran” dan meminta semua kelompok yang setia kepada ISIS untuk berjanji setia.
Setelah meroket di Irak dan Suriah pada 2014 yang membuatnya menaklukkan sebagian besar wilayah, ISIS melihat “kekhilafahan” yang diproklamirkannya sendiri runtuh di bawah gelombang serangan.
Mereka dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, tetapi sel-sel tidur kelompok tersebut masih melakukan serangan di kedua negara.
Pemimpin ISIS sebelumnya, Abu Ibrahim al-Qurashi, tewas pada Februari tahun ini dalam serangan AS di provinsi Idlib, Suriah Utara.
Pendahulunya Abu Bakr al-Baghdadi terbunuh, juga di Idlib, pada Oktober 2019.
Hassan Hassan, yang menulis buku tentang ISIS, mengatakan satu skenario yang “belum pernah terjadi sebelumnya” tetapi mungkin terjadi adalah bahwa Hashimi “terbunuh ‘secara tidak sengaja’ selama penggerebekan atau pertempuran tanpa diketahui siapa yang membunuhnya”.
Pada Oktober tahun ini, pasukan AS membunuh seorang anggota “senior” ISIS dalam serangan dini hari di timur laut Suriah, kata Komando Pusat militer AS saat itu.
Dikatakan serangan udara kemudian telah menewaskan dua anggota senior ISIS lainnya.
AS memimpin koalisi militer memerangi ISIS di Suriah.
Pada Juli, Pentagon mengatakan telah membunuh jihadis ISIS di Suriah dalam serangan pesawat tak berawak di utara negara itu.
Komando Pusat AS mengatakan dia adalah “salah satu dari lima besar” pemimpin ISIS.
Turki pada September mengatakan pasukan keamanan telah menangkap seorang “eksekutif senior” ISIS yang dikenal sebagai Abu Zeyd, yang nama aslinya adalah Bashar Khattab Ghazal al-Sumaidai.
Media Turki mengatakan ada beberapa indikasi bahwa Sumaidai mungkin adalah pemimpin ISIS. (zarahamala/arrahmah.id)