IRAK (Arrahmah.com) – Kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, telah membunuh 13 jurnalis di Mosul sejak merebut kota Irak itu pada bulan Juni 2014. Angka tersebut diungkapkan oleh Reporters Without Borders (RSF) di Jerman pada Jum’at (20/11/2015), Arab48.com melaporkan.
Ekstrimis ISIS membunuh 13 jurnalis dan membebaskan 25 lainnya, tapi sepuluh orang masih ditahan dalam tahanan, ungkap RSF. Organisasi ini bekerja untuk melindungi hak-hak jurnalis di seluruh dunia.
Ketika ISIS merebut kota itu tahun lalu, mereka juga merebut delapan saluran TV dan stasiun radio, serta menyita peralatan para pekerja media. “Sejak saat itu, belum ada liputan media yang objektif dari kota itu,” tegas RSF.
“Dengan menggunakan peralatan yang mereka rebut itu, ISIS telah mampu menyiarkan berita melalui Dabiq Channel dan radio FM Al-Bayan.”
Pernyataan RSF tentang ISIS dan situasi di Mosul ini dibuat dalam kemitraan dengan organisasi Pengamat Kebebasan Media Irak.
(aliakram/arrahmah.com)